• Spirit

Hari ini, Sudahkah Ajak Si Kecil Ngobrol Sebelum Tidur?

Syafira | Selasa, 17/10/2023 06:01 WIB
Hari ini, Sudahkah Ajak Si Kecil Ngobrol Sebelum Tidur? Ilustrasi orang tua ajak anak ngobrol sebelum tidur (foto:theasianparent)

Anekagaya.com – Sekarang buah hati sudah pandai berceloteh. Bahkan si kecil mulai gencar bertanya untuk mencari jawaban atas keingintahuannya. Jangan kesal yah dengan kebawelannya, karena ini merupakan kesempatan baik untuk orang tua meningkatkan bonding dengan anak.

Kedekatan orang tua dengan anak secara emosional sebaiknya dijalin sedini mungkin. Keintiman ini membuat anak merasa nyaman bercerita dan dicintai orang terdekatnya, yaitu orang tua. Anak juga merasa dirinya sangat berharga sehingga menimbulkan rasa percaya diri.

Orang tua pun akan lebih tenang bila anak mau terbuka dengan segala aktivitas yang dijalaninya. Sehingga orang tua mengetahui perasaan anak ketika dia mencurahkan apa yang terjadi padanya. Jadilah pendengar yang baik. Kehadiran anda sangat dinantikan anak dan mereka percaya orang tua akan menjaga dan melindunginya.

Jelang tidur malam merupakan salah satu kesempatan yang bisa digunakan sebagai bonding dengan anak. Di waktu ini anak dan orang tua merasa lebih rileks. Anda bisa memulai pembicaraan dengan topik yang ringan dulu, jika si kecil terlihat sedang mood bercerita maka tanyakan juga topik-topik lainnya.

Tanyakan bagaimana aktivitas buah hati hari ini. Terkadang anak akan bercerita segala kegiatannya setelah ditanya, bisa saja dia sedang mengalami permasalahan dan bingung cara menyelesaikannya. Anda dapat membantunya memberikan solusi baik tetapi jangan terkesan memaksakan kehendak. Latih anak untuk berpikir dahulu baik dan buruknya sebelum mengambil keputusan atau bertindak terhadap apapun.

Hal yang sering dilupakan orang tua adalah menanyakan perasaan anak selama menjalani kegiatannya hari ini. Bisa saja merasa tertekan dengan kegiatan yang anda atur seperti les matematika, kursus bahasa asing atau les vokal dan sebagainya.

Hindari memaksa anak mengikuti kegiatan di luar sekolah yang tidak di sukainya. Anda dapat mencoba memberikan penjelasan terlebih dahulu apa saja kelebihan dari kegiatan tersebut. Gunakan bahasa yang mudah di mengerti dan suara yang tidak meninggi agar anak merasa tidak takut akan dimarahi. Tapi bila si kecil menolak, tetaplah anda hargai kemauannya. Bayangkan, jika anda dipaksakan melakukan yang tidak di sukai, apakah nyaman dan bahagia?

Ketika anak menyampaikan perasaan dengan prestasi yang diraihnya, berikan pujian dan rasa kagum anda. Si kecil merasa dihargai dan termotivasi untuk melakukan hal positif. Namun, tetap diingatkan untuk tidak sombong dan merasa puas diri. Tidak juga euforia yang dapat melukai hati temannya. Anak pun harus belajar untuk berempati dengan orang lain dan bersyukur.

FOLLOW US