• Spirit

Penting kah Punya Anak Setelah Menikah? 6 Dari 10 Anak Muda Korsel Bilang Tidak

Puitika Aisyah Aini | Kamis, 02/05/2024 08:16 WIB
Penting kah Punya Anak Setelah Menikah? 6 Dari 10 Anak Muda Korsel Bilang Tidak Ilustrasi

Anekagaya.com - Lebih dari enam dari sepuluh anak muda Korea Selatan percaya bahwa memiliki momongan setelah menikah “tidak penting” meski negara tersebut tengah dihantui penurunan angka kelahiran.

Melansir The Korea Times, berdasarkan laporan yang dirilis oleh Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea pada Rabu (1/5/2024) waktu setempat, 60,1 persen responden berusia 13 hingga 24 tahun mengatakan mereka tak lagi melihat anak sebagai hal yang penting dalam pernikahan.

Selain itu, skeptisisme akan institusi pernikahan juga meningkat di antara anak-anak muda di Korea.

Ketika ditanya apakah mereka percaya bahwa menikah penting untuk dilakukan, hanya 38,5 persen setuju, turun sedikit dari tiga tahun sebelumnya (39,1 persen).

Di mata pembuat kebijakan, hal ini terlihat jelas pada angka kelahiran rendah yang menghantui Korea selama beberapa tahun kebelakang. Ada di angka 0,72, tingkat kesuburan Korea–rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita selama hidupnya--merupakan yang terendah di dunia.

Ahli di Statistics Korea, badan pemerintah yang bertugas mengurus data statistik nasional, memperkirakan angka tersebut akan terus turun hingga di bawah 0,7 tahun ini. Hal ini tentunya akan mempengaruhi banyak sistem yang ada di masyarakat, mulai dari pendidikan hingga pensiunan.

Namun, meski memiliki pandangan yang tidak konvensional tentang pernikahan dan anak, muda-mudi Korea ini tampaknya tidak terlalu skeptis dengan kehidupan atau masa depan mereka.

Ketika ditanya mengenai kualitas hidup mereka secara keseluruhan, 29,6 persen mengatakan adanya perubahan positif, naik 13,4 persen dari tahun 2020. Tak hanya itu, 54,6 persen anak muda juga setuju bahwa masyarakat Korea adil, naik 7,1 persen dari survey sebelumnya.

 

FOLLOW US