Anekagaya.com - ARMY, sebutan penggemar BTS, tampaknya mulai kesal melihat dampak dari konflik antara HYBE dan Ador terhadap reputasi BTS.

Meski berpusat pada HYBE dan Ador, konflik antara dua agensi ini tak ayal ikut menyeret artis-artis lain yang bernaung di bawah HYBE, termasuk BTS yang ada di bawah manajemen sub-label HYBE, Big Hit Music.

Dalam satu halaman penuh pengumuman berbayar atas nama ‘Penggemar BTS ARMY’ di surat kabar lokal Korea, ARMY menuntut HYBE dan Big Hit Music untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menghadapi serangan yang ditujukan kepada BTS. Mereka juga meminta pengumuman jelas mengenai tindakan hukum yang diambil dan progres yang telah dicapai dalam hal ini.

“Bos HYBE Bang Si-hyuk dan CEO Park Ji-won harus berhenti menggunakan media untuk menutupi isu-isu negatif internal dan eksternal agensi di balik BTS. Kami mendukung BTS, bukan HYBE,” desak para penggemar BTS.

“Agensi yang tidak bisa melindungi artisnya tidak punya alasan untuk berdiri. Kami tahu bahwa kegagalan untuk memenuhi kewajiban agensi biasanya bisa menjadi faktor untuk mengakhiri kontrak.”

Protes yang dilakukan ARMY juga dilakukan dengan mengirim truk dengan layar bertuliskan “kapan kami akan melihat para artis dilindungi?” ke kantor HYBE di Distrik Yongsan, Seoul pada Rabu lalu waktu setempat.

Hal tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengiriman 30 karangan bunga pada Kamis waktu setempat yang ditempatkan di depan kantor HYBE. Pada karangan bunga tersebut terdapat pita yang memuat pesan seperti “HYBE mengabaikan tanggung jawabnya” dan "di tengah risiko yang tak ada habisnya, kami berharap BTS akan berpisah dengan HYBE.”

BTS, sebagai artis terbesar di bawah naungan Big Hit Music, mau tidak mau ikut terseret konflik yang melibatkan sang perusahaan induk, HYBE, dan Ador. Berbagai rumor tak berdasar bermunculan menyusul memanasnya konflik ini.

Salah satu diantaranya adalah hubungan antara anggota BTS dan HYBE dengan Dahn World, sebuah organisasi yang disebut-sebut merupakan sekte aliran sesat. Bocoran temuan hukum mengenai manipulasi tangga lagu oleh HYBE selama promosi album BTS pada tahun 2015 pun tersebar baru-baru ini dan semakin memperkeruh suasana.

“Kontroversi mengenai tuduhan tersebut diarahkan ke HYBE, namun bukannya memberikan penjelasan yang sesuai, HYBE justru mengeluarkan bantahan dengan mengklaim bahwa BTS menjadi sasaran fitnah yang terorganisir,” ujar seorang penggemar BTS di YouTube.