Anekagaya.com - Kementerian kesejahteraan sosial Jepang telah mengusulkan pemberian izin kepada tenaga kerja asing (TKA) untuk bekerja di sektor layanan perawatan di rumah (home care) bagi lansia.

Melansir The Japan Times, Sabtu (23/3/2024) rencana yang dikemukakan pada Jumat lalu tersebut bertujuan untuk memperluas cakupan pekerjaan yang tersedia untuk pekerja asing. Selain itu, juga untuk mengatasi kekurangan pekerja di sektor layanan home care. 

Saat ini, pemagang dan pekerja asing dengan keterampilan khusus memang diizinkan untuk bekerja di fasilitas perawatan di Jepang. Namun, mereka dilarang untuk terlibat langsung dengan layanan home care yang memberikan bantuan secara personal kepada penggunanya karena kekhawatiran akan keterampilan komunikasi Bahasa Jepang yang mereka miliki.

Menurut kementerian, kekurangan pekerja di layanan home care merupakan masalah serius, dimana rasio lowongan kerja efektif terhadap pencari kerja ada di angka 15,53 di tahun fiskal 2022. Selain itu, populasi pekerja layanan home caare pun semakin menua.

Kementerian kesejahteraan sosial berencana untuk merampungkan rencana ini di rapat berikutnya, dengan harapan pencabutan larangan pekerja asing di sektor layanan home care dapat dilakukan pada tahun fiskal 2024 yang dimulai April mendatang.

Apabila terlaksana, kantor perawat yang mempekerjakan pekerja asing akan diwajibkan untuk memberikan program pelatihan yang diperlukan mengenai keterampilan berkomunikasi dan gaya hidup Jepang. Mereka juga ditugaskan untuk memberikan penjelasan runut kepada pengguna layanan dan keluarganya ketika mereka menugaskan pekerja asing.

Pekerja asing yang dipekerjakan juga akan didampingi oleh orang-orang yang berpengalaman di bidang tersebut dan akan ada pedoman yang dibuat untuk mengatasi pelecehan yang mungkin dilakukan oleh pengguna layanan. Layanan konsultasi pelecehan akan diberikan dalam bahasa asli pekerja asing terkait.