• Musik&Film

Menggebrak Panggung K-pop, Big Ocean Debut dengan Anggota Tuli

Puitika Aisyah Aini | Minggu, 21/04/2024 11:04 WIB
Menggebrak Panggung K-pop, Big Ocean Debut dengan Anggota Tuli Boy Grup Big Ocean

Anekagaya.com - Big Ocean, boy grup Tuli pertama di panggung kpop, telah resmi debut pada 20 April 2024, bertepatan dengan hari orang dengan disabilitas di Korea.

Melansir The Chosun Daily, Big Ocean debut di bawah naungan Parastar Entertainment, agensi hiburan pertama di Korea yang fokus pada artis dengan disabilitas. Lagu debut mereka, ‘Glow’ merupakan remake dari ‘Hope’ milik H.O.T dan memasukkan bahasa isyarat ke dalam koreografinya.

Big Ocean memiliki tiga orang anggota, yakni rapper Lee Chan-yeon (26), main vocalist Park Hyun-jin (25), dan rapper Kim Ji-seok. Berbeda dengan Kim Ji-seok yang Tuli sejak lahir, Park Hyun-jin dan Lee Chan-yeon kehilangan pendengaran mereka sejak berusia tiga dan 18 tahun.

Ketiganya mahir dalam membaca bibir dan menggunakan implan koklea serta alat bantu dengar sehingga tidak memiliki masalah dalam berkomunikasi. Menjelang debut, mereka juga mempelajari Korean Sign Language (KSL), American Sign Language (ASL), dan International Sign Language (ISL). Ketiga anggota Big Ocean pada mulanya kurang fasih berbahasa isyarat.

Berbeda dengan grup kpop kebanyakan, Big Ocean debut dengan anggota yang sudah memiliki pekerjaan lain. Lee Chan-yeon bekerja sebagai audiolog di Rumah Sakit Anam Universitas Korea, Kim Ji-seok adalah anggota Asosiasi Ski Penyandang Disabilitas Seoul, dan Park Hyun-jin merupakan seorang YouTuber terkenal yang mendokumentasikan kehidupan sehari-harinya sebagai penyandang disabilitas.

Namun, meski sudah memiliki pekerjaan, ketiganya memutuskan untuk mengejar mimpi mereka menjadi idol kpop. Ketika ditanya mereka mereka mau mengambil risiko sebesar itu, mereka menjawab ingin mengejar passion dan cita-cita.

Kim Ji-seok mengaku bahwa ia sering diarahkan untuk mengambil pekerjaan fisik atau teknis karena kondisinya, sebuah nasihat yang kerap menimbulkan stereotip yang menyakitkan. Namun ia percaya bahwa memilih pekerjaan yang benar-benar ia sukai akan mengisi kekosongan di hidupnya dan membawa kebahagiaan.

Masa trainee selama dua tahun merupakan perjalanan yang menantang bagi ketiga anggota Big Ocean

Park Hyun-jin, sebagai main vocalist, mengatakan bahwa ia belajar bernyanyi menggunakan aplikasi ponsel yang mengukur nada dan menghafal setiap nada dengan merasakan otot perutnya alih-alih mengandalkan pendengaran. Mereka juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengoreksi suara yang tidak stabil.

Belajar menari juga merupakan tantangan tersendiri karena mereka kesulitan menjaga ritme. Untuk mengatasi hambatan ini, mereka menggunakan jam tangan pintar yang bergetar sesuai irama dan monitor yang menyala setiap delapan denyut.

Mereka juga latihan di festival musik lokal dan belajar bagaimana cara bertahan di lingkungan yang berisik. Selama melakukan persiapan debut, mereka dengan cermat berulang kali menonton siaran musik terestrial di YouTube untuk menghafal posisi kamera dan tata letak panggung.

Park Hyun-jin berharap Big Ocean bisa menjembatani kesenjangan antara penyandang disabilitas dan non-disabilitas serta melawan stereotip dan prasangka. Ia bertekad untuk membuat orang-orang mengenali mereka sebagai grup idol yang mengesankan, terlepas dari disabilitas mereka. 

 

Keywords :

FOLLOW US